BERITA, LAPAS MALANG – Jum’at (17/11/2023) Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mengadakan kegiatan Pelatihan Membatik bersertifikat Nasional bagi WBP.
Kegiatan diselenggarakan pada Selasa, 7 November 2023 bekerja sama dengan salah satu mitra program Pembinaan Kemandirian Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Ganesha Kepanjen. Kegiatan diselenggarakan area pelatihan di unit Bimbingan Kerja (Bimker) yang didampingi langsung Kabid. Kegiatan Kerja, Arya Galung.
Instruktur dari LKP Ganesha memberikan pelatihan batik dengan telaten kepada 25 Warga Binaan Pemasyarakat (WBP). Mengikuti dengan antusias, mereka belajar teori hingga praktik. WBP belajar membatik dengan teknik canting.
Tim Monev dari Kemendikbudtistek Jakarta yang dipimpin Tio Yoga Aditama hadir untuk melakukan monitoring kegiatan Pelatihan ini. WBP diharapkan kompeten pada Pembuatan Batik dengan Pewarna Sintesis sesuai jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
“WBP yang mengikuti Pelatihan Batik ini akan memiliki Sertifikat yang berlaku Nasional sesuai level KKNI yang diharapkan dimanfaatkan di masyarakat dalam berwirausaha bidang pembuatan Batik nantinya saat telah bebas,” ujar Ketut Akbar Herry Achjar, Kalapas Lapas Kelas I Malang.
–
Lembaga Pemasyarakatan/ Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integrasi (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Unit Pelaksana Teknis/ UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Perbaikan terus menerus dilakukan di Lapas Kelas 1 Malang ke arah yang lebih baik untuk pelayanan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun Masyarakat.
Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jatim memiliki program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi seluruh WBP. Diharapkan dengan program pembinaan yang dilakukan bisa membuat WBP bisa menunjukkan penurunan tingkat resiko melakukan pidana kembali dengan berkelakukan baik juga bisa sebagai agen moral kebaikan saat telah bebas kembali ke Masyarakat. Lapas Kelas I Malang meraih Penghargaan sebagai Zona Integritas WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani).
Mantan Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari telah banyak melakukan perubahan yang lebih baik di Lapas Kelas I Malang. Mulai dari meminimalisir penyelundupan barang terlarang ke dalam Lapas hingga memaksimalkan program Pembinaan Kepribadian dengan adanya program Tahfidz/Hafidz (hafalan Al-Qur’an) di Pondok Pesantren At Taubah. Kalapas Kelas I Malang sekarang, Ketut Akbar Herry Achjar bertekad menjadi Lapas yang Lebih Baik dan Anti Narkoba.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna Laoly pernah meresmikan Pondok Pesantren At Taubah di Lapas Kelas 1 Malang. Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono berikan dukungan pada program kepribadian dan kemandirian yang dilakukan di Lapas.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang adalah salah satu pilot project WBK/WBBM UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Lapas Kelas I Malang atau Lapas Siji Malang (L’Sima) memiliki jargon APIK (Akuntabel, Profesional, Inovatif dan Kreatif).
L’SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)